Tokoh Kunci dalam kasus Dago elos

 Tokoh Kunci dalam kasus Dago elos : Menurut penjelasan Muhammad Basuki Yamanwarga Kampung Cirapuhan yang menyelidiki kasus Dago Elos, kasus ini bukan sekadar sengketa perdata biasa, melainkan terkait dugaan praktik mafia tanah dengan modus rekayasa saling gugatTokoh kunci dan pihak terlibat dalam konteks ini antara lain:

  1. Penggugat Utama
    • Keluarga Muller (Heri Hermawan Muller dan Dodi Rustandi Muller) yang mengklaim kepemilikan tanah seluas 6,3 hektar berdasarkan dokumen kolonial Eigendom Verponding nomor 3740, 3741, dan 3742.
    • Versi Muhammad Basuki Yaman menyebut penggugat sebagai pihak yang diuntungkan oleh skema kolusi dan pengalihan lahan dari Kampung Cirapuhan (RW 01) ke Dago Elos (RW 02) Dan atau pengalihan Eigendome Verponding 3742 seluas 4,4 hektar di Dago tepatnya di Kampung Cirapuhan rw 01 dialihkan ke Dago elos rw 02
  2. Tergugat Utama dan Jaringan
    • Didi Koswara sebagai tergugat utama, bersama kuasa hukumnya (misal, adik iparnya Asep Makmundan jaringan simpatisan.
    • Tergugat ini diduga melakukan pengkondisian objek tanah, pengalihan nama lokasi, dan manipulasi dokumen sehingga lahan sengketa tampak berada di Dago Elos (RW 02) padahal sebenarnya di Kampung Cirapuhan (RW 01).
  3. Pihak Pendukung atau Simpatisan Tergugat
    • Iwan Surjadi (misal Komisaris PT Batu Nunggal Indah) beserta timnya.
    • Advokat lain yang terlibat: Bob Nainggolan dan rekan-rekan, aktif mendukung jaringan pengalihan kepemilikan.
  4. Modus Operandi yang Disorot
    • Pengalihan Objektif dan Administratif: Mengubah nama kampung dari Kampung Cirapuhan (RW 01) menjadi bagian dari Dago Elos (RW 02). Dan atau pengalihan Eigendome Verponding 3742 seluas 4,4 hektar di Dago tepatnya di Kampung Cirapuhan rw 01 dialihkan ke Dago elos rw 02, Dan juga eigendome verponding 6467 pun demikian juga di alihkan dari kampung cirapuhan rw 01 ke Dago elos rw 02 .
    • Kolusi Saling Gugat: Penggugat dan tergugat utama serta jaringan saling berkolusi untuk memprioritaskan kepemilikan penggugat dan tetap menguntungkan tergugat walaupun putusan pengadilan diketok.
    • Manipulasi Dokumen: Termasuk pemalsuan akta, pengelolaan Eigendom Verponding, dan pengabaian hak adat warga Kampung Cirapuhan.
  5. Latar Belakang Historis dan Konteks Warga
    • Kawasan Dago Elos RW 02, tempat pasar Inpress dan beberapa lokasi historis, berbeda dari RW 01 yang merupakan Kampung Cirapuhan asli.
    • Bangsa Pribumi dan keturunan masyarakat adat (mis. keluarga Nawisan, Juanta, Mardasik dan atau warga rw 02 misalnya keuarga emen ) menjadi bagian korban dalam pengalihan lahan dan manipulasi status administratif.

Kesimpulan

Tokoh kunci dalam kasus Dago Elos menurut pengamatan Muhammad Basuki Yaman meliputi:
  • Penggugat utama: Keluarga Muller
  • Tergugat utama: Didi Koswara dan kuasa hukumnya (Asep Makmun, dll.)
  • Jaringan simpatisan tergugat: Iwan Surjadi dan timnya
  • Warga Kampung Cirapuhan dan negara : sebagai pihak yang dirugikan oleh pengalihan lahan dan manipulasi dokumen.
Modus yang menonjol adalah kolusi, rekayasa saling gugat, dan pengalihan administratif nama lokasi untuk menguasai lahan sengketa. Muhammad Basuki Yaman menekankan peran masyarakat adat sebagai saksi sejarah dan korban reorganisasi lahan secara ilegal ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi

Domein verklaring

Analisa Modus Mafia Tanah Saling Gugat